Rabu, 02 November 2016

Mengambil Keunikan Hujan di Taman Margasatwa Ragunan

Pagi ini mentari muncul tanpa malu-malu, sinarnya begitu cerah menerangi pagi. Mentari seakan tersenyum dan menyapa kepada semua ciptaan Tuhan. Cahaya yang begitu indah menembus celah dedaunan. Langit biru membentang. Burung-burung bersahutan, terbang lalu hinggap dari satu dahan ke dahan yang lain.

Cahaya mentari menghangatkan tubuh ini yang sedang asyik menikmati jalan-jalan pagi bersama si kecil imut dan lucu, putri dari Saudari kembarku, juga bersama Kakak perempuanku dan putrinya.

Pagi ini kami sekeluarga mempunyai rencana untuk pergi tamasya ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Melihat cahaya mentari yang begitu cerah, kemudian kami pun bersiap-siap untuk berangkat ke sana. Setelah beberapa jam perjalanan, kami pun tiba di tempat tujuan kami, Taman Margasatwa Ragunan.

"Sampai deh kita, ayo.. nanti kita lihat gajah, jerapah," berkatalah kita semua kepada si kecil.

"Ternyata ramai juga ya, banyak pengunjungnya hari ini," kataku pada diriku sendiri.


Taman Margasatwa Ragunan atau Kebun Binatang ini merupakan kebun binatang pertama yang ada di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1864 di Batavia, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Dan pada tahun 1964 Taman Margasatwa ini dipindahkan ke kawasan Pasar Minggu Ragunan, Jakarta Selatan. Taman Margasatwa ini memiliki luas 140 hektar.

Untuk tiket masuk Taman Margasatwa ini adalah Rp. 4.000,- untuk dewasa dan untuk anak-anak Rp. 3.000,- juga untuk asuransi dikenakan biaya Rp. 500,-
Yap, cukup terjangkau, ya. Kita tidak hanya dapat menikmati sejuknya udara di sini dengan pemandangan indah yang berhiaskan pepohonan, tapi kita juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang dunia satwa. Nah, berhubung usia keponakanku masih di bawah 3 tahun, maka tidak memerlukan tiket. Dan...... akhirnya, masuklah kami semua.

Di sini banyak para pedagang, ada yang berdagang makanan, minuman, souvenir dan lain-lain. Dan yang paling banyak di cari adalah alas untuk duduk, semacam tikar gitu. Banyak yang menjajakannya dan pastinya kami ikut beli juga, hehehe. Di Taman Margasatwa Ragunan ini terdapat area permainan anak, kereta wisata, delman, Pusat Primata Schmutzer dan masih banyak lagi yang tersedia di sini.

Sejauh mata ini memandang, terlihatlah seekor gajah besar dan lainnya yang masih kecil. Kaki ini terus melangkah mendekati mereka yang amat lucu. Sampai deh, di rumah gajah. Waah, keponakanku senang banget bisa lihat gajah secara dekat. Sepertinya mereka menikmati, meski awalnya mereka agak takut karena memang baru pertama kali melihat gajah secara langsung. Tahu, kan? Gajah itu binatang yang besar banget dan punya belalai yang panjang. Hehehe...

Beberapa saat melihat gajah dan rusa, kami pun mencari tempat makan untuk makan siang. Eits.. Tunggu dulu, sebelumnya kami sudah membeli makanan di luar. Hanya saja sekarang kita akan mencari tempat yang unik, tempat di mana kita bisa makan di atas rumput dan di bawah pohon. Haha.. Seru deh, makan di tempat kayak gini. Dengan beberapa kali kami melirik tempat, akhirnya kami dapat juga. Yeaaayy...!!!

Tapi langit tak lagi biru, awan hitam menghalangi, seakan mentari tak lagi tersenyum. Dengan segenap rasa cemas akan turunnya air hujan, kami pun makan dengan tergesa-gesa.

Tik..!

Mulailah awan hitam meneteskan airnya. Makan siang pun selesai dan segeralah kami merapikan makan siang kami.

Dan seketika hujan turun dengan derasnya. Kami berlari menuju sebuah gedung untuk berteduh. Fiuuuh.. Basah juga deh, tapi untung sih, nggak banyak.. Hehe..
Dengan suara gemuruh kilat dan gemuruh alunan musik di dalam gedung. Kami pun perlahan memasuki gedung ini. Dan ternyata... Adik-adik kecil sedang menari di atas panggung. Ya, di sini sedang diadakan lomba menari tingkat TK-SD (Taman Kanak-kanak sampai dengan Sekolah Dasar) Sejabotabek. Adik-adik kecil dengan lincah menari tradisional Indonesia, mengeluarkan bakatnya di bidang kesenian. Hmmmm.. Entah mengapa aku senang banget kalau ada pentas seni kayak gini. Kami pun ikut menyaksikan mereka menari, berlenggak-lenggok di atas panggung, mengangkat kedua tangan, memainkan jentik jemarinya. Dan.. Oh ku lihat, keponakanku menggerak-gerakkan badannya juga, ikut menari.. Yeeeaahh.. Senangnya deh.. Hehee..



Dengan harap yang tak henti, semoga hujan segera reda. Hmmm... Coba bayangkan, kami yang belum lama sampai dan belum sempat melihat binatang yang lainnya, harus duduk berdiam diri di dalam gedung. Huufth... Karena tujuan kami ke sini adalah selain untuk refreshing tapi juga untuk menunjukkan pada si kecil tentang dunia satwa. Namun.. Detik demi detik pun berlalu dan ohh.. Hujan masih juga belum reda. Waktu hampir sore dan tak lama hujan pun reda, yaa walaupun masih gerimis siih.. Tapi kami berpikir untuk melanjutkan jelajah melihat satwa lainnya sambil berjalan menuju pintu keluar.

Dan tibalah di area permainan anak, di sana ada banyak permainan, ada permainan kereta, helikopter dan lain-lain. Tertariklah Kakakku untuk mengajak putri-putrinya. Dan tahu, nggak? Aku dan adikku juga ikut dengan mereka untuk naik permainan kereta.. Hahaha...
Di sini menggunakan koin untuk balita dan dewasa Rp. 5.000,- perkoin untuk setiap permainan. Jadilah aku, adik, kakak dan putrinya naik kereta, kereta mini pastinya. Hehee.. Seru deh, ada beberapa kali putaran untuk permainan ini. Dan akhirnya kereta mini pun berhenti. Aku dan adikku keluar, sedangkan kakakku dan putrinya masih lanjut bermain.

Yeehhhaaa, sekarang waktunya untuk mengabadikan momen ini. Tahu kan, yaaa? Apa yang aku maksud? Hihihihii... Dengan cari-cari tempat yang bagus dengan bermacam-macam gaya (walaupun kalau buat aku sih cuma bisa satu gaya, tapi nggak apa-apa, yang penting kan judulnya bergaya) Hahaha...

Kami pun kembali melanjutkan perjalanan ke pintu keluar, sambil sesekali mampir ke rumah-rumah satwa yang ada di sepanjang jalan arah keluar ini.

Kami kembali melakukan perjalanan untuk kembali pulang. Kami sangat bersyukur karena ketika turun hujan, kami dengan mudah mendapatkan tempat untuk berteduh, dengan aman tentunya dan satu hal yang penting, kami tidak hanya dapat melihat satwa (yaa.. walaupun nggak banyak sih, karena terbatas oleh waktu), tapi kami semua termasuk keponakanku bisa melihat pertunjukan tari, menyaksikan tarian dan mengajak si kecil bermain permainan. Hihii..
Dan satu lagi, Tuhan memberikan suguhan yang sangat indah, ketika kami hampir tiba di rumah, setelah tak lagi hujan, tampak sangat indah di langit.
Aku yakin semua tahu... Ya, kan? Apa yang terjadi setelah turun hujan?

Ya, pelangi!

Ada pelangi..! Sungguh luar biasa indah ciptaan Tuhan. Aku yang berkesempatan melihat pelangi, tak ingin rasanya pandangan ini berpaling. Ingin terus melihat dan melihat pelangi ini.. Lagi dan lagi...

Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan semua nikmat ini kepada hamba-Mu. Dan terima kasihku untuk keluargaku. Kakak dan semuanya.



***

Semoga bermanfaat yaa... 

*Smile and Love

2 komentar: